Return to site

SEJARAH JUDI TOGEL PERNAH DILEGALKAN INDONESIA PADA TAHUN 1960-an

Pelita4D adalah Agen Bandar Togel Online Terpercaya dan Terbaik yang menyediakan pasaran terbesar seperti Togel Hongkong, Togel Singapura dan live game dingdong Sicbo dingdong 24D & 36D

· togel hongkong,togel singapura,togel online,agen togel online,bandar togel online

Togel adalah tindakan yang melanggar hukum. Siapa aja yang terbukti menjual Togel pasti akan diseret ke penjara untuk mendekam di sana, togel dianggap salah satu judi yang meresahkan masyarakat dan sehingga harus dimusnahkan meski masyarakat tetap membeli dan menjualnya hingga sekarang.

Lama sebelum togel akhirnya dianggap melanggar hukum, jual beli undian ini justru dilegalkan di indonesia. bahkan togel diurus sendiri oleh pemerintahan pusat dan daerah sebagai usaha untuk membantu pembangunan wilayah. Berikut sejarah lengkap bandar togel yang membuat banyak orang jadi kecanduan.

Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
Jadi selama ini kita anggap kalau toto gelap ada pada era Soeharto memerintah Indonesia, tetapi jenis judi yang melibatkan empat angka ini sudah ada sejak pada Zaman Kolonial Belanda. Kala itu, pusat perjudian untuk bandar togel online mulai dibangun di kawasan ramai seperti Batavia yang menjadi pusat pemerintahan dan juga perdagangan.
Togel ini cukup laku di masa Kolonial Belanda, bahkan banyak juga masyarakat lokal yang ikut bagian dalam perjudiannya ini, berhentinya agen togel di Indonesia terjadi saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Dan Soekarno yang kala itu menjadi Presiden Indonesia menganggap kalau toto gelap ini sangat - sangat meresahkan dan tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia.

Kemunculan togel di Indonesia
Dan sebelum bernama togel ( toto gelap ), jenis perjudian ini dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah, misalnya pada tahun 1968, Pemerintahan wilayah Surabaya dan sekitarnya menjual lotto yang merupakan singkatan dari Lotre Totalisator. Lotto ini diadakan untuk mengumpulkan dana Pekan Olahraga Nasional yang diadakan pada tahun 1969.
Tidak begitu lama dengan Lotto muncul juga (Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah) dan (Nasional Lotre). Pemerintah yang pada itu yang dipimpin Soeharto juga mengadakan program bernama Sumbangan Dana Sosial Berhadiah. Dan dengan program ini masyarakat bisa membeli kartu yang kelak akan diundi dan menghasilkan hadiah yang banyak.

Proyek Tiru-Tiru yang Berjalan Tidak Sempurna.
Proyek lotre yang diadakan oleh Indonesia merupakan proyek meniru, Indonesia mengikut Inggris dan Singapura yang berhasil melakukannya. Negeri itu jadi memiliki sumbangan dana segar yang banyak, melihat peluang bisa menciptakan hal sama Indonesia melakukannya dengan SDSB dan akhirnya macet dan dilarang untuk diteruskan.
Yang paling menyebabkan program ini tidak bisa berjalan lancar adalah adanya kelambatan uang.Pihak pengelola program ini tidak menjalankan tugasnya dengan semputna, uang dari SDSB yang harus digunakan untuk kepentingan masyarakat justru berakhir dengan korupsi. Dan uang yang sudah terkumpul hingga 221 miliar rupiah, pembangunan tidak pernah terjadi.

Ada kemungkinan uang itu dikorupsi hingga tidak bisa dilanjutkan, MUI pun akhir menyatakan lotre dilarang dan tidak boleh dilakukan lagi.

Togel singapura di Zaman Milenial ini yang Berkembang secara diam-diam
Di Zaman Milenial seperti sekarang, togel tetap saja dilakukan, biasaya setiap pemasang memiliki satu bandar togel yang digunakan untuk acuan. Biasanya togel yang ada di Indonesia menggunakan bandar togel hongkong. Jadi di hongkong keluar empat angka tertentu maka pembeli togel akan mendapatkan yang telah disepakati.
Biasanya nominal yang diberikan beraneka ragam. Setiap Rp. 1.000 togel yang berhasil menang, pembeli akan mendapatkan uang sekitar Rp. 60.000 untuk dua angka. Rp. 200.000 untuk tiga angka dan Rp. 2.000.000 untuk empat angka. Angka yang keluar dengan benar, uang itu biasanya diberikan secara cash kepada pembeli togel yang berhasil menebak angka yang keluar.
Inilah sejarah agen togel online yang ada di Indonesia. Meski di itu pernah dilegalkan, togel online dianggap ilegal sehingga siapa saja yang terbukti menjual bisa dikenai hukuman yang berlaku di Indonesia.